Chamomile Tempat Berpulang

LVWM
3 min readDec 27, 2023

--

Ilustrasi Aku dan bunga chamomile (Sumber: Freepik/Holiak)

Sebuah lagu berjudul Chamomile ku tuliskan pada bulan September 2021. Masa-masa itu masih ku ingat — masa kelam dan tak bersahabat. Aku mendambakan sebuah sosok yang menenangkan dan menyejukkan yang dapat menolongku. Dan aku memilih bunga chamomile untuk menjadi wakilnya karena rupanya kecil seperti diriku.

Seringkali aku merasa kecil di dunia yang megah ini. Apalagi ketika orang-orang di sekitarku tampak lebih bahagia, lebih kaya, lebih keren, dan kelebihan lainnya. Hal ini diperburuk oleh media sosial yang tanpa ku sadari sudah memengaruhi diriku. Mereka bilang: perempuan harus pandai memasak dan bersolek; laki-laki harus memiliki harta dan pekerjaan mapan.

Jiwaku lelah dan menginginkan kedamaian di tempat lain. Kadang-kadang ku ingin tinggal di negara kecil dengan rumah sederhana yang dikelilingi padang bunga. Atau bermain games online, dunia virtual yang tidak tersentuh takdir agar aku tidak perlu bersusah-susah memenuhi standar masyarakat. Mungkin kah kamu juga seperti itu? Kita semua memang pengkhayal-pengkhayal gila, hehe.

Teringat sebuah cerita animasi berjudul Sword Art Online. Dimana dunia virtual bernama Underworld menjadi pusat bagi para pemain untuk meningkatkan skill sulit dengan lebih mudah. Seorang normies di dunia nyata bisa jadi pahlawan negara dalam gim ini.

Namun ketika para tokoh terjebak dalam gim dan tidak bisa log out, mereka menjadi panik. Mereka tidak terima untuk hidup selamanya dalam dunia tersebut. Mereka ingin pulang, ke tempat hiruk pikuk yang menyesakkan — sumber yang mendorong mereka untuk kabur dari kenyataan.

Ilustrasi Underworld (Sumber: Freepik/macrovector)

“Aku tidak ingin di sini terus.”

“Aku tidak mau mati.”

“Siapa pun, tolong kami,” rintihan satu demi satu menggema.

Di antara kerumuman orang yang kebingungan, sosok laki-laki dengan penampilan seadanya berjalan keluar. Ia menjauh dari sana dan melanjutkan aktivitasnya berburu hewan liar. Ia berusaha waras dan bertahan hidup dari petualangan. Dunia gim yang awalnya menjadi tempat pelarian menjadi realitas tak terelakkan. Seseorang benar-benar bisa kehilangan nyawa di sana.

Sebuah ironi ya? Bertahan hidup menjadi misi tidak tertulis dan kehilangan nyawa adalah akhir dari segalanya. Hidup segan, mati tak mau.

Perasaan gundah gulana ini ku alami juga pada tahun 2021. Berat rasanya melanjutkan skripsi, namun harus diselesaikan jika hati ingin lega. Draftnya dalam Microsoft Word setiap hari ku buka, namun tidak tersentuh. Bagaimana caranya bangkit?

Sepanjang hari hanya satu hal yang menemaniku: musik. Aku menyetelnya dengan volume keras. Berharap isi kepalaku yang penuh tidak pecah keluar.

Maka dari itu, aku terdorong untuk menulis demo lagu berjudul Chamomile. Ia yang sering dipakai sebagai simbol relaksasi seperti teh chamomile; juga terlibat dalam proses penyembuhan dalam bentuk minyak esensial; serta melambangkan kasih sayang dan perhatian.

Menulis lagu menjadi caraku dalam menyalurkan energi negatif, merangkai lirik-lirik melankoli. Mengubahnya menjadi energi positif agar tubuh ini kuat kembali. Dan baru saja ku tersadar ketika coretan pulpen itu selesai. Aku ingin menjadi chamomile itu sendiri. Chamomile adalah mimpiku terhadap diriku sendiri.

You are chamomile

Sweetest thing i ever had

The coming that changed my whole life

You are chamomile

You look simple, but that’s why

Keeping, calming feelings day by day

Slowly together, under the sun and street

(Like Mayweed)

Swallow me inside, shadows will never fade

(Hug me and say)

“Blue, will always remind me of you,

when i run to the sea, look up at the sky … “

And i know, blue and green are related, as well

And …

Chamomile, chamomile, you are …

Chamomile, chamomile, now and … forever

Kini aku telah pulang. Bukan kepada hal-hal yang mustahil ku gapai. Aku hanya perlu memeluk diriku. Mencintai diri sendiri dengan lebih baik. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan belajar bersyukur untuk setiap momen gila-waras yang ada.

--

--

LVWM
LVWM

No responses yet